BERAS JAGUNG SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF DARI BERAS PADI - MUHAMMAD PASYA SYAH ALY

 Oleh: Muhammad Pasya Syah Aly / XI3

            Saat ini, kebijakan pemerintah mengenai nasi atau beras padi menjadi bahan pembicaraan warga Indonesia. Pemerintah Indonesia menghimbau rakyatnya untuk mengurangi mengkonsumsi nasi sebagai upaya mengurangi biaya impor. harusnya pelajar Pancasila dapt mengelola makanan alternatif dari nasi atau beras padi. salah satu makanan alternatif dari asi adalah beras jagung atau dikenal orang Jawa dengan nasi ampok, nasi ampok sendiri sudah ada sejak zaman dahulu. Konon saat musim panceklik padi banyak yang gagal panen dan tersisa tanaman jagung yang bertahan melawan musim tersebut.

            Selain jagung yang dapat bertahan pada musim paceklik atau musim kemarau beras jagung juga banyak ditanam dindonesia. Menurut kementrian pertanian republik Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir produksi jagung Nasional Indonesia berada dalam kisaran 20-30 juta ton per tahun, dengan sebagian besar jagung diproduksi di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Bahkan pada tahun 2022, rata-rata produktivitas jagung di Indonesia sekitar 4-5 ton per hektar dan produksi jagung di Indonesia pada tahun 2023 mencapai sekitar 20-30 juta ton per tahun. Sebagian besar jagung digunakan untuk pakan ternak, industri, dan konsumsi manusia dalam bentuk produk olahan seperti tepung jagung dan jagung rebus.

            Beras jagung juga memiliki kasiat yang tidak kala dengan kasiat dari beras padi. Beras jagung memiliki lutein dan zeaksantin. Dikutip dari laman Healthline, lutein dan zeaksantin ini memiliki manfaat untuk kesehatan mata, yaitu dapat mencegah katarak dan age-related macular degeneration. Beras jagung juga kaya akan serat. Yang hal itu dapat  membantu rasa kenyang lebih lama, yang dapat mendukung usaha penurunan berat badan dengan mengurangi keinginan untuk ngemil.

            Meskipun penggunaannya di Indonesia masih terbatas dibandingkan dengan beras padi, beras jagung menawarkan manfaat kesehatan yang beragam dan dapat menjadi alternatif khasiatnya seperti kandungan serat, vitamin, mineral, serta sifat bebas gluten menjadikannya pilihan yang berharga untuk diet yang seimbang dan sehat. 

            


        Analisis teks

Paragraf satu :  Opini dengan pola pengembangan Paragraf deduktif

Paragraf dua :  isi dengan pola pengembangan Paragraf deduktif

Paragraf tiga :  isi dengan pola pengembangan Paragraf deduktif

Paragraf empat :  kesimpulan dengan pola pengembangan Paragraf deduktif

Comments