Jagung Dalam Keseharian dan Kesehatanmu - Charisa Putri Wibisono

 Oleh: Charisa Putri Wibisono / XI3

Teman-teman, kalian tentunya tahu kan dengan yang namanya jagung?. Atau, jangan-jangan jagung ini merupakan makanan favorit kalian?. Jagung ini merupakan jenis tanaman yang banyak dijumpai di negara kita. Tanaman jagung memiliki banyak sekali manfaat yang di dapat.

Jagung merupakan tanaman seralia yang paling produktif. Jagung sangat cocok dibudidayakan pada lahan dengan suhu tinggi. Namun, tanaman jagung juga mampu beradaptasi dengan berbagai tempat yang iklimnya berbeda-beda.

Di seluruh dunia, luas perkebunan jagung ini mencapai 100jt hektare. Perkebunan-perkebunan jagung tersebar diantara 70 negara. Penyebaran paling banyak berada di negara yang berada di garis khatulistiwa, misalnya Indonesia.

Apakah kamu tahu darimana asalnya jagung?. Asal kamu tahu, jagung bukan tanaman asli dari Nusantara. Tanaman jagiung berasal dari brelahan Meksiko. Berawal dari Meksiko, tanaman jagung menuju Amerika Selatan pada 7 ribu tahun lalu, tepatnya di daerah Ekuador. Dari Meksiko di benua Amerika bagian tengah, menyebar ke Amerika Selatan, Karibia, sampai Amerika Utara. Masyarakat Indian sangat berjasa dalam membudidayakan dan mengolah tanaman jagung.

Jagung menyeberangi samudera Atlantik bersama Christoporus Columbus menuju Spanyol sekitar tahun 1492. Selanjutnya, penjelajah lainnya membawa jagung dari benua Amerika ke benua Eropa. Seratus tahun kemudian, jagung telah di tanam di hampir seluruh Eropa, terutama Perancis dan Italia. Ketika itu, jaung banyak di manfaatkan sebagai sayur dan sebgai tanaman yang diberjual belikan.

Lantas, bagaimana jagung bisa sampai ke Nusantara?. Orang-orang Portugal membawa tanaman ini ke benua Asia, termasuk Indonesia. Diperkirakan, tanaman jagung mulai di tanam di Nusantara pada abad ke-16. Daerah yang menjadi pusat tanaman jagung berada di Jawa, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Indonesia, merupakan salah satu negara yang mengekspor jagung meskipun bukan yang terbesar. Ekspor jagung Indonesia adalah Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Filipina, Taiwan, Jepang dan China.

Pada tahun 2011, hasil panen jagung di seluruh Indonesia meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatra Utara, Jawa Barat, NTT, NTB, Jambi, dan Gorontalo. Provinsi Jawa Timur mengasilkan 5 juta ton jagung, disusul oleh Jawa Tengah dengan 3,3 juta ton, Lampung 2 juta ton, Sulawesi Selatan 1,3 juta ton, Sumatra Utara 1,2 juta ton, dan Jawa Barat dengan 700 ribu ton.

Sayangnya, ekspor jagung dari Indonesia ini masih banyak yang di ekspor dalam bentuk mentah. Tentu saja, keuntungan yang didapatkan dari ekspor jagung tidak sebesar jika mengekspor produk olahan. Industri-industri pengolahan yang berbahan baku dari jagung harus lebih dikembangkan lagi.

Buah dari tanaman jagung, dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis produk, seperti susu, sereal, kue, jeli, atau tortilla. Selain itu, jagung juga dijadikan sebagai bahan makanan pokok, seperti di Madura dan Nusa Tenggara. Di Jawa, makanan pokok dari jagung dikenal dengan nama “nasi jagung”. Untuk soal rasa memang berbeda dengan nasi beras. Namun, jika ingin menikmati nasi jagung ini, kamu bisa meminta ibumu untuk membuatkannya. Sama seperti nasi beras, lauk untuk nasi jagung bisa berupa sayuran, daging ayam, tempe, atau tahu.

Selain makanan, jagung juga memiliki berbagai kandungan, diantaranya vitamin C dan likopen yang isa membuat rambut dan kulit yang mengonsumsi terjaga. Selain itu, juga bisa untuk membantu menyembuhkan luka akibat cacar atau jerawat jika di campur dnegan asam folat.

Dengan membaca artikel ini, diharapkan untuk seluruh pembaca agar mengetahui kekayaan hayati lebih optimal dan pemanfaatannya dalam kehidupan. Dengan demikian, pembaca dapat meningkatkan kesadaran untuk memelihara kekayaan alam sebagai bentuk karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Comments