Resensi Novel "Yellowface" - Afina Lailil Qodriyah Ali
Resensi Novel "Yellowface"
Oleh: Afina Lailil Qodriyah Ali / XI3
Judul: Yellowface
Penulis: R.F. Kuang
Penerbit: William Morrow & Company
Tahun Terbit: 2023
Jumlah Halaman: 336 halamanu
Genre: Fiksi Satire, Thriller, Contemporary Fiction
Sinopsis
June Hayward, seorang penulis kulit putih yang kariernya meredup, melihat peluang ketika teman sekaligus rivalnya, Athena Liu, seorang penulis Asia-Amerika yang sukses, meninggal dunia secara tiba-tiba. June mengambil naskah Athena yang belum diterbitkan, menyuntingnya, dan menerbitkannya sebagai karya miliknya dengan nama pena Juniper Song.
Namun, kesuksesan ini tidak berlangsung mulus. June mulai dihantui oleh rahasia gelapnya, tekanan dari pembaca yang jeli, dan tuntutan untuk membuktikan dirinya sebagai penulis "autentik". Novel ini mengeksplorasi isu apropriasi budaya, rasialisme di dunia penerbitan, serta bagaimana ketenaran dapat membutakan moralitas seseorang.
Kelebihan
1. Tema yang Berani dan Relevan: Yellowface mengeksplorasi isu sensitif seperti rasisme sistemik, etika penulisan, dan apropriasi budaya dengan cara yang provokatif.
2. Karakter Kompleks: June digambarkan sebagai antihero yang menarik, sehingga pembaca tetap tertarik meskipun sering tidak setuju dengan tindakannya.
3. Gaya Penulisan yang Kuat:u R.F. Kuang memadukan humor gelap dengan kritik tajam yang membuat novel ini terasa hidup dan menegangkan.
4. Kritik Dunia Penerbitan: Novel ini mengungkap sisi gelap industri penerbitan, termasuk bias rasial dan tekanan untuk memenuhi ekspektasi pasar.
Kekurangan
1. Ending yang Terasa Tergesa-gesa: Beberapa pembaca merasa bahwa klimaks dan resolusi cerita kurang mendalam dibandingkan bagian awal dan tengahnya.
2. Narator yang Tidak Disukai: June sebagai karakter utama terkadang terlalu tidak simpatik, sehingga beberapa pembaca mungkin kesulitan untuk terhubung dengannya.
Kesimpulan
Yellowface adalah novel yang memprovokasi pemikiran, menantang pembaca untuk merenungkan isu-isu seputar identitas, moralitas, dan budaya populer. Dengan gaya bercerita yang tajam dan tema yang relevan, R.F. Kuang berhasil menciptakan karya yang membekas di benak pembaca.
Comments
Post a Comment