Puisi Callista

 Embun pagi basahi lembah Lawu yang hijau,

Anya menari dengan tanah liat, jemarinya merdu.

Bagas datang dengan kamera, mata penuh kagum,

Terpesona karya Anya, hatinya pun tercium.


Vas-vas indah tercipta, jiwa alam terpancar,

Setiap lekuknya cerita, cinta pun berdebar.

Bagas potret keindahan, Anya ukir pesona,

Dua hati menyatu, dalam harmoni sempurna.


Hari-hari berlalu, cinta tumbuh perlahan,

Seperti bunga liar, mekar di taman impian.

Di bawah langit bintang, Bagas berlutut mesra,

"Maukah kau menikah, jadikan aku raja?"


Anya terharu, air mata bahagia menetes,

"Ya," jawabnya lembut, cinta mereka terpetik.

Pernikahan sederhana, di pondok kayu jati,

Alam jadi saksi, cinta suci bersemi.


Hidup mereka berdua, di lembah yang damai,

Bagas potret alam, Anya ukir damai.

Cinta mereka abadi, seperti Lawu yang perkasa,

Kisah cinta sejati, di lembah yang sentosa.

Comments