Takdir yang Tertulis _ Meisila Selsa

Takdir yang Tertulis

oleh: Meisila Selsa / XI3


Di depan nasi, ia terdiam,

Duka menyesak, hati tenggelam.


Mbah datang membawa tenang,

Bicara lembut, penuh sayang.


"Ikhlaskan, Nduk, jangan terbeban,

Takdir Allah tak bisa ditahan."


Air mata jatuh, hati bertanya,

"Kenapa sekarang? Mengapa mereka?"


"Tidak semua yang hilang buruk adanya,

Mungkin ini yang terbaik untuknya."


Putri terdiam, perlahan menerima,

Bahwa cinta tak selalu bersama selamanya.

Comments